5 Saham Tambang Terbaik di Bursa Efek Indonesia

Saham sektor pertambangan di Indonesia terus menarik perhatian di Bursa Efek Indonesia (BEI) berkat melimpahnya sumber daya alam yang kaya akan berbagai jenis bahan tambang. Oleh karena itu, daftar saham tambang terbaik di BEI juga perlu untuk diketahui.

Mulai dari batu bara hingga emas, Indonesia memiliki banyak perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa di antaranya telah berdiri sejak era kolonial Hindia Belanda.

Selain fokus pada eksplorasi dan penambangan, perusahaan-perusahaan tersebut juga berperan dalam distribusi, perdagangan, hingga konsultasi terkait bahan tambang, dengan cakupan pasar domestik maupun internasional. Nah berikut di bawah ini daftar beberapa saham tambang terbaik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1. ADRO

ADRO adalah nama untuk saham tambang milik PT Adaro Energy Indonesia TBK. Didirikan pada tahun 1982 oleh Enadimsa, perusahaan milik pemerintah Spanyol, sebuah perusahaan tambang batu bara di Kalimantan kemudian diakuisisi oleh konsorsium Indonesia-Australia pada tahun 1989.

Saham Adaro, yang sempat melonjak dari Rp830 menjadi lebih dari Rp4.000 per lembar seiring kenaikan harga batu bara global, kini diperdagangkan di kisaran Rp2.870 per lembar. Kondisi ini sebenarnya wajar, mengingat penurunan harga batu bara dunia ke level normal turut memengaruhi pendapatan dan laba perusahaan, yang berpotensi kembali ke tingkat sebelumnya.

2. PTBA

Daftar saham tambang terbaik selanjutnya ada PTBA milik PT Bukit Asam TBK. Perusahaan yang awalnya berdiri pada tahun 1919 dengan nama Tambang Air Laya ini merupakan salah satu entitas milik Belanda yang kemudian dinasionalisasi menjadi BUMN. Kini, PTBA telah dikenal sebagai salah satu perusahaan tambang BUMN terbaik di Indonesia.

Namun, harga saham PTBA juga terkena dampak kontraksi seiring meredanya kenaikan harga batu bara global. Setelah sempat mencapai Rp4.050 per lembar, saat ini saham PTBA diperdagangkan di angka Rp2.930 per lembar atau Rp293.000 per lot.

Selain itu, perusahaan ini tengah mengembangkan bisnis di sektor energi terbarukan melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

3. ITMG

PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) merupakan perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Pulau Kalimantan. Serupa dengan PTBA, ITMG dalam beberapa tahun terakhir mulai memperluas bisnisnya ke sektor energi terbarukan. Saham perusahaan ini memiliki nilai cukup tinggi, dengan harga Rp25.350 per lembar atau setara Rp2.535.000 per lot.

Meski begitu, hal ini sebanding dengan reputasinya sebagai perusahaan yang rutin membagikan dividen. Pada tahun 2024, ITMG telah memberikan dividen sebesar Rp4.407 per lembar, yang berarti pemegang satu lot saham bisa memperoleh keuntungan hingga Rp440.700.

4. ANTM

Perusahaan ini diperkirakan menguasai hingga 83% pangsa pasar industri emas di Indonesia. Selain emas, sesuai dengan namanya, perusahaan anggota MIND ID ini juga telah memperluas bisnisnya ke sektor penambangan bauksit dan nikel.

Pada tahun 2023, kinerja bisnis dan saham Antam menunjukkan penurunan. Pendapatan dan laba perusahaan tercatat mengalami penurunan secara tahunan (YoY) masing-masing sebesar 10,6% dan 19,4%.

Sementara itu, harga saham Antam yang sempat mencapai Rp2.000 per lembar pada semester pertama 2023 kini berada di kisaran Rp1.500 per lembar.

5. ABMM

PT ABM Investama termasuk salah satu saham yang dimiliki oleh investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong. LKH diketahui menguasai sekitar 5,01% dari total saham ABMM yang beredar di pasar.

ABMM memiliki fokus pada pengembangan bisnis tambang batu bara secara terpadu, mulai dari proses penambangan hingga penyediaan layanan logistik dan transportasi.

Dengan cakupan bisnis yang komprehensif ini, tidak mengherankan jika harga saham ABMM terus menunjukkan tren kenaikan, dari Rp775 per lembar pada pertengahan 2022 hingga mencapai Rp3.830 per lembar pada Mei 2024.

Itulah daftar saham tambang terbaik di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Tertarik untuk membeli dan memiliki salah satu saham dari perusahaan-perusahaan tambang tersebut?

Leave a Comment