Investasi di pasar modal

Investasi Di Pasar Modal: Pengertian Serta Jenis Instrumennya

Investasi di pasar modal kini terbuka untuk semua orang dan bisa dilakukan kapan saja. Saat ini, berbagai kemudahan tersedia untuk mendukung proses investasi yang dilakukan di pasar modal. Selain itu, keuntungan dari pasar modal tidak hanya dirasakan oleh investor, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian negara.

Mulai berinvestasi sejak usia muda adalah langkah penting untuk memastikan masa depan yang lebih baik. Ketika memilih untuk berinvestasi, terdapat berbagai opsi yang bisa dipertimbangkan. Ini termasuk investasi riil, seperti tanah, rumah, dan emas, serta investasi non-riil yang berfokus pada sektor keuangan. Salah satu contoh investasi non-riil adalah investasi di pasar modal.

Pengertian Pasar Modal

Sebelum mulai berinvestasi di pasar modal, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan pasar modal. Di sini, pasar tidak merujuk pada tempat fisik seperti pasar tradisional, melainkan aktivitas transaksi antara penjual dan pembeli instrumen pasar modal, seperti saham dan reksa dana.

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995, pasar modal didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang terkait dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang terlibat dalam efek.

Di Indonesia, pasar modal dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pasar modal memberikan manfaat tidak hanya bagi negara, tetapi juga bagi investor dan emiten (perusahaan).

Pasar modal memiliki dua fungsi utama dalam perekonomian negara. Pertama, pasar modal berfungsi sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan, memungkinkan mereka untuk memperoleh dana dari masyarakat pemodal atau investor.

Kedua, pasar modal menyediakan platform bagi masyarakat untuk melakukan investasi pada berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen lainnya yang ada di pasar modal.

Jenis Instrumen Investasi Pasar Modal

Di Indonesia, terdapat empat jenis instrumen pasar modal yang diperdagangkan, yaitu saham, reksa dana, obligasi, dan derivatif. Setiap jenis instrumen ini dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan investasi masing-masing. Simak berikut penjelasannya:

1. Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi di pasar modal yang paling dikenal. Investasi dalam saham memberikan manfaat berupa dividen. Secara sederhana, saham merupakan bukti kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan.

Dengan membeli saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal, seseorang sebenarnya membeli bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut. Sebagai pemilik saham, berhak menerima dividen, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Semakin banyak saham yang dimiliki, semakin besar pula potensi dividen yang diterima.

2. Reksa Dana

Selain saham, reksa dana juga merupakan instrumen investasi yang sangat populer. Berbeda dengan saham, dalam investasi reksa dana, dana yang Anda miliki dikelola oleh manajer investasi untuk berinvestasi di pasar modal.

Penting untuk memilih manajer investasi yang terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keandalannya. Reksa dana sendiri terdiri dari berbagai jenis, termasuk Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Indeks (RDI), dan Reksa Dana Saham.

3. Obligasi

Obligasi adalah instrumen utang yang pada dasarnya merupakan surat pernyataan bahwa penerbit obligasi berutang kepada pemegang obligasi. Investasi dalam obligasi memberikan keuntungan berupa kupon, yang dapat berupa kupon tetap (fixed) atau kupon mengambang (floating).

4. Derivatif

Derivatif merupakan jenis surat berharga yang berasal dari saham atau obligasi. Berbeda dengan instrumen pasar modal lainnya, derivatif cenderung kurang dikenal di kalangan masyarakat.

Itulah penjelasan terkait dengan pengertian pasar modal dan jenis instrumen investasi di pasar modal. Anda dapat memilih jenis instrumen investasi yang kira-kira cocok sesuai dengan preferensi masiang-masing.