Apa Itu Saldo Normal Akun ? Ketahui Juga Keterkaitan Nya Dalam Dunia Akuntansi

Saldo normal akun merupakan gambaran saldo yang seharusnya dimiliki akun. Suatu akun dapat memiliki saldo normal pada posisi debit maupun kredit.

Dalam dunia akuntansi, setiap akun memiliki saldo normal yang mutlak dan tidak bisa diubah. Merupakan klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan (Akun) yang menggunakan prinsip dasar dalam pembukuan berpasangan.

Pada setiap akun akan selalu memiliki saldo sendiri dan saling berpasangan yaitu antara debit dan kredit. Tentunya, Ketika terjadi sebuah penambahan atau pengurangan jumlah pasti dipengaruhi oleh akun lain.

Dikarenakan saldo normal saling mempengaruhi satu dengan yang lain, dalam pembukuan juga harus seimbang.

Fungsi Saldo Normal Akun

Dengan memahami bagaimana saldo normal akun dalam akuntansi, akan mudah dan lebih sesuai saat membuat laporan keuangan. Selain itu, pembukuan entri ganda dalam saldo akun dapat memelihara catatan keuangan yang akurat. Berikut ini beberapa fungsi saldo normal, diantaranya:

Baca Juga : 5 Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2022: Jangan Ketinggalan!

1.   Sebagai Aturan Pencatatan Akuntansi

Agar tidak terjadi sebuah kesalahan ketika dalam membuat laporan, tentu diberlakukan sebuah aturan supaya laporan tersusun dengan baik dan benar. Aturan pencatatan meliputi mengatur bagaimana posisi debit (penambahan) dan kredit (pengurangan).

2.   Penentu Antara Saldo Debet Dan Kredit

Seperti hal nya di dalam akuntansi, debit dan kredit menunjukkan bagaimana posisi saldo dalam laporan keuangan. Posisi tersebut untuk mengetahui modal, kewajiban, harta/aset, pendapatan dan lainnya.

3.   Mempermudah Pembacaan Aset

Dengan adanya saldo normal akun akan mempermudah Anda dalam membacanya. Terlebih apabila di suatu perusahaan yang memiliki kekayaan dan asset melimpah.

Dalam kasus ini, jika aktiva berada di debit mengartikan bahwa perusahaan dalam keadaan yang masih aman. Namun, jika sebaliknya berarti keuangan tidak seimbang atau minus besar.

4.   Pengklasifikasian Riil Account

Akun riil di dalam dasar akuntansi meliputi neraca saldo yang berupa aset, modal, utang. Apabila riil akun masuk dalam neraca keuangan, saat bertambah pasti kan berada di golongan debit. Dan ketika riil akun bertambah maka harus dicatat ke dalam golongan kredit.

5.   Pengelompokkan Akun Nominal

Akun nominal adalah akun yang terdiri dari pendapatan, biaya atau beban. Yang mana ketika bertambah maka posisi berada dikredit dan jika berkurang berada di sebelah kiri (debet).

Apa Saja Jenis-Jenis Saldo Normal Akun ?

1.   Saldo Normal Aset

Pada kondisi normal, di antara saldo debit dan kredit jumlah saldo debit akan lebih besar daripada jumlah saldo kredit. Hal ini karena saldo normal asetnya berada pada kiri (debit).

Yang dimaksud aset ada berupa kas, bank, peralatan, perlengkapan, persediaan barang, piutang ataupun yang dibayar dimuka. Adapun aset tetap meliputi tanah, gedung, kendaraan.

2.   Saldo Normal Kewajiban (Liability) dan Modal (Equity)

Saat kondisi normal,akun beban dan juga akun modal pada umumnya berada dibagian kredit atau sebelah kanan. Maka tak heran jika jumlah antara kredit dan debit biasanya lebih tinggi kredit.

Kewajiban (Liability) merupakan sejumlah utang yang dimiliki perusahaan dan harus dibayarkan kepada pihak lain. Biasanya dapat dibayar sekarang atau mendatang, karena kewajiban perusahaan memiliki tempo berbeda.

Sedangkan modal (Equity) merupakan kekayaan perusahaan yang digunakan untuk awal sebuah usaha atau penggunaan awal perusahaan.

3.   Saldo Normal Pemasukan Dan Pengeluaran

Membahas tentang pemasukan atau pendapatan tentunya berhubungan dengan aset yang dimiliki perusahaan. Ketika keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa, maka akan masuk ke dalam aset perusahaan.

Dan aset perusahaan tentunya harus dicatat pada sebelah kiri atau debit. Begitu juga sebaliknya, pengeluaran perusahaan seharusnya dicatat di sebelah kanan atau kredit.

4.   Saldo Normal Beban

Akun beban akan berada di sebelah debit, jika perusahaan membelanjakan uang perusahaan maka saldo ditulis di sebelah debit.

Yang dimaksud beban, adalah semua pengeluaran yang dikeluarkan meliputi alasan apapun. Misalnya, beban penjualan, administrasi, sewa toko, biaya transportasi,iklan dan lain sebagainya.

Tips Mudah Menghafal Saldo Normal Akun

Untuk memudahkan anda dalam mengingat saldo normal akun, ada suatu tip yang diberi nama Metode Jari Tangan. Sesuai Namanya metode ini menggunakan kelima jari tangan Anda.

Saldo normal akun wajib diketahui apabila anda ingin lancar serta mahir belajar akuntansi. Kedudukannya sangat penting karena menjadi cikal bakal dalam proses akuntansi.

Pertama, melambangkan kelima jari Anda sebagai :

  • Akun Harta (Ibu Jari)
  • Akun Kewajiban (Jari Telunjuk)
  • Akun Modal (Jari Tengah)
  • Akun Pendapatan ( Jari Manis)
  • Akun Beban (Jari Kelingking).

Kedua, lipat tiga jari yaitu jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk ke dalam telapak tangan Anda. Kemudian yang tersisa hanya jari kelingking dan ibu jari yang berdiri.

Maka, jari yang dilipat ke dalam telapak tangan dapat dikelompokkan memiliki saldo normal akun kredit. Sedangkan jari yang masih berdiri memiliki saldo normal akun debet.

Tabel Pengelompokan Saldo Normal Akun

Untuk membantu Anda, berikut tabel saldo normal akun dalam catatan laporan keuangan. Perlu diingat bahwa nilai saldo harus seimbang yaitu antara debet dan kreditnya.

1.   Aktiva

Aktiva merupakan segala aset kekayaan, harta perusahaan, serta sumber daya yang dimiliki perusahaan dan dapat diubah menjadi uang tunai.

Pada umumnya perusahaan memiliki 4 jenis Aktiva yaitu aset lancar, Aktiva tetap, investasi jangka Panjang, dan aktiva tetap tak berwujud.

-Aktiva Lancar

Yang dimaksud aktiva lancar yaitu memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan melalui transaksi uang cash/tunai. Mudah dicairkan dengan uang tunai karena contoh aktiva lancar bisa dicairkan dalam jangka kurang dari setahun.

Aktiva lancar yaitu : kas, piutang penghargaan, surat berharga, piutang dagang, piutang wesel, beban dibayar di awal, peralatan penunjang perusahaan.

-Aktiva Tetap/Tidak Lancar Berwujud

Jenis aktiva tidak lancar berwujud adalah aktiva yang sulit diubah menjadi kas dan dalam bentuk lainnya. Oleh karenanya aktiva tetap akan sulit dicairkan, dan memiliki fisik yakni seperti kendaraan, mesin, bangunan.

-Aktiva Tetap/Tidak Lancar Tidak Berwujud

Aktiva tetap satu ini sulit diubah bentuk serta berwujud non-fisik. Aktiva tidak berwujud umumnya disimpan ke dalam bentuk dokumen yang wajib diperbarui untuk jangka aktu tertentu.

Sulit diubah menjadi kas karena wujudnya berupa hak cipta, hak sewa, merek dagang, dan sejenisnya.

2.   Kewajiban

Kewajiban ataupun Liability diartikan sebagai utang di dalam pencatatan akuntansi di masa yang akan datang. Adapun kewajiban dalam sebuah neraca yaitu kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek.

Kewajiban jangka panjang merupakan perkiraan bisnis yang terus berlanjut lebih dari satu tahun. Sedangkan kewajiban jangka pendek yakni kewajiban bisnis yang diharapkan dapat terlunasi dalam satu tahun.

-Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)

Kewajiban lancar atau yang sering disebut kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan dibayarkan dalam waktu setahun. Kewajiban lancar memiliki syarat yaitu kewajiban membayar yang tanggal dan penerimaannya sudah pasti, serta jumlah yang dibayar sudah pasti.

Yang termasuk ke dalamnya yaitu : Utang dagang, wesel, jaminan yang dapat dikembalikan, pendapatan diterima di muka, utang biaya, utang pajak.

-Kewajiban Jangka Panjang

Maksud dari kewajiban jangka Panjang yaitu yang penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lebih dari satu tahun. Seperti halnya utang garansi, utang hipotek, hutang pinjaman jangka panjang,dan lain sebagainya

3.   Modal

Modal dapat juga diartikan sebagai setoran awal kekayaan baik berasal dari pemilik ataupun pendiri suatu perusahaan. Modal bisa dibagi menjadi modal internal dan modal eksternal.

-Modal Internal

Modal yang sumbernya berasal dari dana seseorang atau perusahaan yang bersangkutan. Modal bisa berasal dari gedung, kendaraan maupun keuntungan yang digunakan kembali sebagai investasi.

Namun bila ingin mengembangkan usaha, modal ini kurang cocok disebabkan jumlahnya yang cukup terbatas dan jarang meningkat.

-Modal Eksternal

Modal jenis ini merupakan dana yang bersumber dari para pemegang saham yang terlibat. Dengan kata lain, modal eksternal tidak bersumber dari dalam perusahaan.

Berfungsi untuk menutupi kekurangan modal internal yang ada. Seperti, pinjaman koperasi, pinjaman bank, investor, utang dagang dan lainnya.

4.   Pendapatan

Dalam dunia akuntansi, pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari suatu pekerjaan. imbalan dari hasil penjualan barang atau jasa jika yang dihasilkan dari perusahaan.

Adapun jenis pendapatan seperti pendapatan diterima di muka, bersih, permanen, usaha dan lain sebagainya.

5.   Beban

Beban dapat diartikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan atau diperlukan untuk merealisasikan sebuah hasil. Dalam kegiatan operasionalnya, dalam mencapai target maka beban akan mengurangi pendapatan dan akan menghasilkan laba.

-Beban Keuangan

Beban keuangan muncul dikarenakan biaya pinjaman ataupun kreditor. Biaya ini merupakan pengeluaran diluar kegiatan inti perusahaan seperti biaya bunga dari pinjaman.

-Harga Pokok Penjualan

Yang disebut HPP ini merupakan seluruh kegiatan pengeluaran yang meliputi bahan baku sampai dengan produk dipasarkan. Termasuk didalamnya biaya administrasi, biaya penjualan yang dikeluarkan perusahaan.

Untuk mempermudah Anda, berikut merupakan tabel sederhana saldo normal akun dalam catatan laporan keuangan:

tabel sederhana saldo normal akun

Keterangan:

D : Debet

K : Kredit

Bagaimana Cara Saldo Normal Akun Membantu Anda?

Seperti idealnya, semua jenis akun yang disebutkan di atas harus memiliki saldo normal seperti yang disebutkan.

Meskipun demikian, bisa saja rekening debit memiliki saldo kredit juga. Dari bervariasinya entri pembukuan dan juga kesalahan lainnya dapat terjadi dari waktu ke waktu.

Dalam kasus ini, mungkin saja kesalahan memerlukan penyelidikan segera. Ingatlah bahwa jika suatu akun adalah debit, entri debit apapun akan menambah saldo.

Adapula hal yang sama bekerja sebaliknya. Apabila suatu akun biasanya akun kredit, entri apapun akan meningkatkan saldo.

Maka dari itu, penting untuk hanya membuat entri yang benar. Dikarenakan sekecil apapun akan mempengaruhi saldo secara langsung dan nyata.

Karena jika tidak diisi dengan benar, tempat apapun akan mengalami dan menderita kerugian. Agar terhindar dari kerugian juga masalah yang tidak diinginkan , periksa berapa saldo normal untuk setiap jenis akun secara sering.

Penutup

Agar mempermudah Anda dalam menyelesaikan laporan keuangan, saldo normal akun sangat diperlukan untuk memelihara laporan Anda akurat. Anda akan dimudahkan dalam proses pemahaman membuat laporan keuangan sesuai dengan prinsip dasar akuntansi.

Leave a Comment