Aplikasi Menghitung Usia Kehamilan, Membantu Melewati Setiap Fase Kehamilan

Aplikasi-aplikasi ini dapat diandalkan untuk menghitung usia kehamilan sekaligus menjadi ‘pendamping’ yang membantu Anda melewati setiap fase kehamilan. Apa saja aplikasi-aplikasinya? Simak berikut di bawah ini daftar aplikasi menghitung usia kehamilan.

1. Ovia

Sebelum menggunakan Ovia, pembuatan akun terlebih dahulu menjadi langkah awal yang harus dilakukan. Setelah itu, Ovia akan mengajukan beberapa pertanyaan singkat terkait kehamilan, termasuk penggunaan kalkulator kehamilan.

Kalkulator ini memerlukan data seperti HPHT atau tanggal perkiraan konsepsi. Bagi yang menjalani program bayi tabung, ada opsi untuk memasukkan jenis transfer embrio. Setelah semua informasi diinput, sistem Ovia akan menyajikan analisis umum mengenai perkembangan janin berdasarkan usia kehamilan.

Jika terjadi kesalahan dalam pengisian data, tidak perlu khawatir, karena informasi di kalkulator kehamilan ini masih dapat diperbarui melalui menu “Profil.”

Selain menyajikan berbagai informasi mengenai tahapan kehamilan, Ovia juga dilengkapi dengan fitur kalender, berbagai tools, serta jurnal gejala yang dapat digunakan untuk mencatat kondisi selama kehamilan. Semakin lengkap jurnal diisi, semakin akurat analisis perkembangan kehamilan yang diberikan oleh sistem Ovia.

2. Pregnancy+

Saat pertama kali menginstal aplikasi menghitung usia kehamilan ini, pengguna akan diberikan beberapa pertanyaan, termasuk yang berkaitan dengan kehamilan.

Jika data yang dimasukkan menunjukkan kondisi sedang hamil, aplikasi akan meminta perkiraan tanggal kehamilan dengan tiga metode perhitungan yang dapat dipilih yakni Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), tanggal perkiraan lahir, atau tanggal perkiraan konsepsi.

Setelah mengisi informasi tersebut, Pregnancy+ secara otomatis menampilkan usia kehamilan beserta animasi interaktif yang menggambarkan perkembangan janin di dalam kandungan.

Aplikasi ini memberikan panduan dalam setiap tahap kehamilan melalui beragam artikel informatif yang membahas berbagai aspek kehamilan secara mendetail. Setiap hari, pengguna akan menerima informasi yang sesuai dengan fase kehamilan, mencakup topik seperti menyusui, olahraga, nutrisi, hingga kehamilan kembar.

3. theAsianparent

theAsianparent bukan sekadar aplikasi kehamilan biasa. Di dalamnya, pengguna dapat bergabung dengan komunitas dan dikelompokkan bersama orang lain yang memiliki Hari Perkiraan Lahir (HPL) serupa.

Dalam grup ini, pengalaman seputar kehamilan dapat dibagikan, serta berbagai pertanyaan dapat didiskusikan dengan anggota lainnya.

Salah satu fitur menarik yang tersedia adalah kalender kehamilan, yang tidak hanya menampilkan perkembangan janin, tetapi juga memberikan rekomendasi mengenai aktivitas yang disarankan maupun yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Fitur semacam ini masih jarang ditemukan pada aplikasi kehamilan lainnya.

Selain itu, fitur aktivitas kehamilan dalam aplikasi ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta keamanan ibu dan bayi, mulai dari masa kehamilan, setelah melahirkan, hingga periode menyusui.

4. Amma

Aplikasi menghitung usia kehamilan selanjutnya bernama Amma. Pengemasan Amma yang sangat interaktif menunjukkan komitmen pengembang dalam menghadirkan aplikasi kehamilan yang berkualitas.

Selain desain yang menarik, saat pertama kali digunakan, pengguna akan disambut dengan berbagai video animasi berisi tutorial dan informasi seputar aplikasi. Setelah itu, Amma akan meminta data HPHT atau HPL untuk menghitung usia kehamilan.

Setelah data dimasukkan, aplikasi ini langsung menampilkan informasi usia kehamilan beserta visualisasi janin. Selain itu, tersedia juga informasi mengenai jumlah hari menuju HPL serta trimester yang sedang dijalani.

Melalui kalender kehamilan, berbagai konten informatif dapat diakses, mencakup perkembangan bayi, perubahan tubuh ibu, rekomendasi nutrisi, serta tips menjaga kesehatan selama kehamilan. Setiap informasi juga dapat didengarkan dalam format audio bagi yang tidak ingin membacanya.

5. Hallobumil

Saat pertama kali diinstal, Hallobumil langsung menyajikan kalkulator kehamilan bagi penggunanya. Jika sedang mengandung, data dapat diisi menggunakan HPHT, HPL, atau usia kehamilan yang sudah diketahui.

Setelah data dimasukkan, sistem Hallobumil akan menampilkan perkiraan tanggal lahir si kecil. Selain itu, terdapat tombol “Ayo Lihat Timeline” yang dapat digunakan untuk melihat tahapan kehamilan secara lebih rinci. Dalam fitur ini, pengguna akan berinteraksi dengan chatbot yang dirancang menyerupai bayi dalam kandungan.

Itulah beberapa aplikasi menghitung usia kehamilan yang dapat menjadi referensi. Namun, penggunaan aplikasi semacam ini saja tidak cukup untuk menganalisis kehamilan secara menyeluruh. Oleh karena itu, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai perkembangan kehamilan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top