Ciri Ciri Investasi Bodong, Ketahui Agar Tidak Menjadi Korban

Mengetahui ciri ciri investasi bodong sangat penting untuk melindungi diri dari kemungkinan kerugian finansial yang besar. Meskipun investasi merupakan langkah penting dalam pengelolaan keuangan, di balik peluang keuntungan yang menarik, risiko investasi bodong pun semakin tinggi.

Tingginya minat masyarakat terhadap investasi ternyata dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan penipuan. Jika tidak waspada, para investor berisiko terjebak dalam skema investasi bodong. Investasi bodong merujuk pada investasi dalam bisnis fiktif atau palsu, yang pada akhirnya membuat dana yang diinvestasikan lenyap tanpa jejak.

Biasanya pelaku investasi bodong akan beralasan bahwa kerugian terjadi akibat kegagalan atau kerugian pada perusahaan. Bagi yang ingin menghindari jebakan investasi bodong, penting untuk memperhatikan ciri ciri investasi bodong ini yang sebaiknya diwaspadai.

1. Keuntungan Didapat Dalam Waktu yang Singkat

Salah satu ciri utama dari investasi bodong adalah janji keuntungan dalam waktu yang sangat singkat. Inilah karakteristik yang sering kali muncul dalam skema investasi bodong.

Sebagai contoh, skema semacam ini bisa menawarkan keuntungan sebesar 5% setiap bulan yang langsung ditransfer ke rekening.

Padahal, secara umum, investasi adalah kegiatan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.

2. Mengklaim Tidak Ada Risiko

Ciri ciri investasi bodong yang kedua adalah adanya klaim bahwa investasi tersebut bebas risiko. Padahal, semua jenis investasi tentu memiliki risiko, baik itu risiko kerugian, gagal bayar, dan lainnya.

Namun, tak perlu khawatir risiko dalam investasi dapat diminimalkan jika telah dibekali dengan pengetahuan yang memadai.

3. Tidak Memiliki Izin dari OJK

Ciri lain dari investasi bodong adalah ketiadaan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai lembaga yang mengawasi sektor keuangan, OJK memiliki wewenang untuk menentukan legalitas suatu investasi.

Oleh karena itu, jika ada keraguan mengenai keamanan dan legalitas investasi tertentu, pengecekan melalui OJK bisa menjadi langkah penting untuk memastikan keamanannya.

4. Adanya Skema Perekrutan Anggota Baru

Salah satu ciri khas investasi bodong lainnya adalah adanya skema perekrutan anggota baru. Ini menjadi tanda utama dari investasi ilegal, di mana seseorang dijanjikan keuntungan berlipat jika berhasil mengajak orang lain untuk bergabung.

Pola perekrutan ini hanya akan menguntungkan pihak-pihak tertentu, sementara anggota baru biasanya justru menanggung risiko kerugian.

5. Jumlah Keuntungan Tidak Masuk Akal

Investasi bodong biasanya menjanjikan keuntungan dengan nilai yang tidak masuk akal. Misalnya, iming-iming keuntungan besar seperti 5% per bulan atau bahkan hingga 60% per tahun kerap menjadi daya tarik utama dalam skema ini.

Selain menawarkan keuntungan besar, investasi bodong sering kali menetapkan nominal setoran awal yang sangat rendah. Contohnya, cukup menyetor Rp2 juta untuk mengikuti skema investasi dengan iming-iming bisa berangkat ibadah umroh

6. Adanya Skema Ponzi

Salah satu ciri lain dari investasi bodong adalah adanya skema ponzi. Dalam skema ini, keuntungan yang diberikan kepada investor sebenarnya berasal dari dana investor sebelumnya, bukan dari keuntungan investasi yang nyata.

Selanjutnya, investor akan diminta mengajak orang baru untuk berinvestasi, dan keuntungan yang diberikan kepada mereka diambil dari dana yang baru masuk tersebut. Siklus ini terus berjalan hingga akhirnya terbongkar saat dana untuk menutup keuntungan palsu tersebut habis.

7. Pengelolaan Investasi Tidak Jelas

Ciri lainnya dari investasi bodong adalah ketidakjelasan dalam pengelolaan dana. Investor tidak diberikan informasi yang jelas mengenai bagaimana uang mereka dikelola, serta rincian teknis lainnya terkait investasi tersebut.

Selain itu, aspek-aspek seperti struktur organisasi, kegiatan usaha, kepemilikan, dan alamat kantor atau lokasi usaha juga sering kali tidak transparan.

Itulah 7 ciri ciri investasi bodong yang perlu diwaspadai. Jadi sebelum memutuskan untuk investasi tentunya harus memastikan investasi tersebut aman dan bukan investasi bodong.

Leave a Comment