5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Apartemen

Gedung-gedung apartemen kini telah menjamur di pusat kota besar, bahkan di wilayah pinggiran kota yang menawarkan harga lebih ramah di kantong. Meskipun potensi keuntungan yang ditawarkan sangat menggoda, investasi di sektor apartemen bukanlah perkara yang mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum investasi apartemen.

Investasi di sektor apartemen dapat memberikan hasil yang menarik, dengan tingkat pengembalian sekitar 8 hingga 12 persen per tahun, bahkan lebih tinggi jika kondisi ekonomi stabil. Ini menjadi pilihan menarik untuk merencanakan masa pensiun.

Membeli apartemen sekarang dan menyewakannya secara tahunan dapat menjadi sumber pendapatan pasif, dengan harga sewa yang umumnya lebih tinggi dibandingkan rumah. Namun seperti yang disebutkan diatas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum investasi apartemen, seperti berikut ini:

1. Modal Besar

Harga apartemen sering kali setara dengan harga properti rumah. Untuk memulainya, dibutuhkan modal mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung pada tipe dan lokasi apartemen tersebut.

Jika apartemen terletak di lokasi strategis, seperti pusat kota, harganya biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan yang berada di pinggiran kota. Untuk apartemen di area pinggiran, harga mulai dari Rp 100 hingga 200 juta masih terjangkau.

Dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi di apartemen memang cukup besar jika dibandingkan dengan jenis investasi lain, seperti reksadana, saham, surat utang pemerintah, atau P2P lending.

Bagi investor pemula yang memiliki modal terbatas, membeli apartemen kecil dengan tipe studio di daerah pinggiran seperti Depok atau Bogor bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau.

2. Biaya Perawatan Tinggi

Selain membutuhkan modal yang besar, investasi apartemen juga memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi, yang dikenal dengan istilah IPL (Iuran Pengelolaan). Biaya ini dibayar setiap bulan dan mencakup pemeliharaan gedung, taman, area bersama, keamanan, serta kebersihan.

Besarnya IPL dapat bervariasi antar unit, tergantung pada lokasi, tipe, dan ukuran apartemen. Selain itu, masih ada biaya lain seperti listrik, air, dan berbagai pengeluaran lainnya. Semua biaya ini bisa menjadi beban finansial, terutama jika apartemen yang dimiliki belum disewakan.

3. Tidak Mudah Mencari Penyewa

Cukup sulitnya mencari penyewa juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum investasi apartemen. Bagi banyak pekerja, apartemen sering kali dianggap sebagai hunian mewah. Seringkali, gaji bulanan hanya cukup untuk menutupi biaya sewa apartemen yang cukup tinggi.

Hal ini membuat pencarian penyewa apartemen menjadi tantangan. Tak jarang, apartemen yang sudah dibeli bisa dibiarkan kosong dalam beberapa bulan, bahkan bisa sampai bertahun-tahun.

4. Butuh Waktu Lama Untuk Menjual Atau Menggadaikan

Reksadana, emas, dan saham dikenal sebagai jenis investasi yang memiliki likuiditas tinggi, yang berarti mudah dicairkan atau dijual ketika membutuhkan dana secara mendesak. Berbeda dengan itu, investasi properti, termasuk apartemen, memiliki likuiditas rendah.

Menjual atau menggadaikan properti memerlukan waktu yang cukup lama. Jika properti tersebut terletak di lokasi yang kurang strategis, proses penjualannya bisa menjadi lebih sulit dan memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, karena sepinya peminat.

5. Harga Jual Berpotensi Turun

Berbeda dengan rumah atau tanah yang cenderung mengalami kenaikan harga saat dijual, apartemen tidak selalu memberikan jaminan harga jual yang lebih tinggi.

Ada kemungkinan harga jual apartemen justru turun, terutama jika terjadi kelebihan pasokan unit apartemen di suatu area, yang dapat mempengaruhi nilai jualnya.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli atau berinvestasi di apartemen, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan harga yang bisa saja menurun.

Nah itulah hal yang harus diperhatikan sebelum investasi apartemen. Setiap jenis investasi, termasuk investasi apartemen, tentu memiliki risiko. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko-risiko tersebut sebelum memutuskan untuk berinvestasi di apartemen.

Selain itu, carilah apartemen yang terletak di lokasi strategis atau memiliki prospek pengembangan yang baik, sehingga dapat memberikan hasil optimal, baik dari segi penyewaan maupun penjualan di masa depan.

Leave a Comment